« »

Pekanbaru, Kota yang Paling Cepat Perkembangannya di Sumatera

Bulan Oktober kemaren juga saya sempat ke Pekanbaru selama dua hari. Ini merupakan kunjunganku yang pertama kesini. Sekilas kotanya kecil tapi banyak banget proyek pembangunan gedung. Trus, pegawai negerinya aku lihat sih keren-keren. Waktu itu banyak yang pake baju Korpri tapi kesannya gak kumuh. Ternyata setelah dikasih tau Pak Sutrisno, orang PGN Pekanbaru, memang gajinya PNS disini tinggi. Soale selain gaji PNS yang skala nasional, mereka juga dapat tunjangan dari Provinsi Riau. Enak juga ya jadi Umar Bakri di Riau ini. Hehehe.....
.
Oh ya, Kota Pekanbaru adalah salah satu Daerah Tingkat II sekaligus merupakan ibukota dari Provinsi Riau. Pintu gerbang laut dan udara provinsi ini ada di Pekanbaru yang punya Pelabuhan Pelita Pantai dan Pelabuhan Laut Sungai Duku serta Bandara Sultan Syarif Kasim II.
.
Penduduk Pekanbaru ini sekitar 700-an ribuan orang. Pekanbaru ini kota kaya. PDRB(Pendapatan Domestik Regional Bruto)-nya ternyata adalah yang tertinggi kedua di Sumatera. Padahal secara populasi (jumlah penduduk), Pekanbaru hanya berada di peringkat keempat di Sumatera (setelah Medan, Palembang, dan Bandar Lampung).
.
Menurutku, PDRB Kota Pekanbaru ini meningkat pesat karena sektor migas yang berada di luar kota namun dikelola oleh Pekanbaru sebagai ibukota provinsi. Namun ternyata tidak berhenti disitu saja, karena kota ini, dipicu oleh sektor migas, kemudian menggerakkan sektor non-migas, berupa properti, konsumsi, dan perbankan. Makanya orang Pekanbaru pasti membantah kalo dibilang kota mereka kaya karena migas. Mereka pasti menunjuk akan banyaknya proyek pembangunan gedung dan perumahan, mal atau plaza, dan bank. Walau bagaimanapun, menurutku, kota Pekanbaru terlihat telah berkembang menjadi suatu pusat bisnis, yang mungkin lebih kuat dari Palembang, kampung halamanku.
.





.
Banyaknya proyek pembangunan itu dapat dilihat dengan adanya mal-mal baru seperti Mal Pekanbaru (2003), Mal Ciputra Seraya (2004), dan Mal SKA (2005). Belum lagi dengan banyaknya dibangun hotel-hotel baru seperti tempat kami menginap yaitu Hotel Grand Jatra (bintang 4) pada tahun 2003, Hotel Ibis (bintang 3) pada tahun 2004, Hotel Grand Elite(bintang 4) pada tahun 2006, Hotel Aston (bintang 3) pada tahun 2007, The Peak (bintang 5) pada tahun 2009 dan lain-lain.
.
Tapi kalo kita jeli memperhatikan tahun-tahun pembangunan tersebut, kelihatan banget bahwa hampir semua pembangunan terjadi sejak tahun 2003. Hehehe. Ada apa ya? Trus, dengan pembangunan sebanyak itu tapi penduduknya sedikit, pastilah pengangguran disini hampir tidak ada.
.
Walaupun banyak proyek, Pekanbaru ini tampak bersih lho. Hal ini terbukti dengan predikat kota besar terbersih versi Adipura tahun 2007. Bahkan Jalan Jendral Sudirman pun didapuk (sorry, aku pake bahasa favoritku) sebagai Jalan Protokol Terbersih untuk kategori kota besar. Pasar Bawah pun didapuk sebagai pasar tradisional terbersih untuk kategori kota besar. Wuih...
.
Bandar udara Sultan Syarif Kasim II merupakan bandar udara tersibuk kedua di Sumatra setelah Bandara Polonia (Medan). Jadi bandar udara Pekanbaru ini lebih sibuk daripada bandar udara di Padang ataupun di Palembang.:( Apalagi kalo diingat bahwa jumlah penduduk Pekanbaru yang terbilang kecil berbanding kedua kota tersebut.
.
Oh ya, bagi yang tertarik mengikuti perkembangan kota Pekanbaru dan Propinsi Riau ada baiknya melihat situs http://www.pekanbaruriau.com. Atau bisa dipantau di bawah ini melalui foto-foto dalam slideshow berikut.
.



.
Nah, tempat-tempat menarik di Pekanbaru yang layak dikunjungi adalah Mesjid Raya Pekanbaru (dibangun abad ke-18, jaman Kerajaan Siak), Balai Adat Riau, Taman Rekreasi Danau Buatan Lembah Sari, Kolam Pancing Alam Mayang yang berlokasi di Jl. H. Imam Munandar, Museum Sang Nila Utama yang terletak di Jl. Jendral Sudirman, Dekranasda Riau yang terletak di ujung jalan Sisingamangaraja dan merupakan pusat cinderamata Riau terlengkap di Pekanbaru, Mesjid Agung An-Nur merupakan mesjid propinsi yang terletak di pusat kota Pekanbaru, Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman dan tidak jauh dari kawasan bandara, dan Taman Puteri Kaca Mayang yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman tepatnya di depan kantor walikota Pekanbaru.
.
Plaza Citra
.
Sedangkan kalo mau blonjo-blonjo, banyak pusat perbelanjaan modern di Pekanbaru, yaitu Pasar Bawah yang terletak di utara Pekanbaru dan merupakan pusat perbelanjaan barang-barang antik, aksesories rumah tangga dari dalam dan luar negeri dan pasar barang-barang bekas yang mempunyai kualitas bagus (barbeku). Selain itu, ada Plaza Senapelan yang terletak di persimpangan jalan Jendral Sudirman dan Teuku Umar. Trus ada Plaza Citra yang terletak di persimpangan jalan Tuanku Tambusai dan Pepaya. Trus, Plaza Sukaramai yang terletak di jalan jend. Sudirman. Trus, Mal Pekanbaru yang terletak di seberang Plaza Senapelan persimpangan jalan Jendral Sudirman dan Teuku Umar. Lalu ada Mal SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di barat kota Pekanbaru, saat ini mal terbesar di Pekanbaru lho. Akhirnya, ada Mal Ciputra Seraya yang terletak di Jalan Riau.
.
.

by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....

5 komentar:

  1. ayo yg butuh rental mobil dan antar jemput bandara hasanuddin makassar silahkan...

    BalasHapus
  2. masih besar kota palembang ane udah pernah jalan kedu kota tsb....bulan mei 2013

    BalasHapus
  3. Palembang besar dan jumlah penduduk banyak tapi tidak semegah Pekanbaru, saat ini sudah dikatakan lebih metro pekanbaru.....

    BalasHapus
  4. Lebih besar Pekanbaru dibanding Palembang, karena perkembangan di sana (Pekanbaru) lebih pesat, bahkan lebih pesat dibanding Medan. Palembang itu disebut besar menurut jumlah penduduk saja

    BalasHapus
  5. Saya sudah pernah ke pekan baru, tapi masih jauh lah kalau di bandingkan dengan medan dan palembang. Sama bandar lampung aja masih kalah.

    BalasHapus

Buku Tamu (Guestbook) :